#2 Where is God?

Okee, lanjut dari #1 sejarah hidup. Sebelum kamu baca ulang sejarah hidupmu. Aku akan menjelaskan apa yang aku dapat dari membaca berulang-ulang sejarah hidupku. Mohon maaf sebelumnya dalam setiap postinganku, aku tidak menjelaskan panjang lebar takut kamu jadi males bacanya dan susah di cerna.

Ketika kita lahir, kita tak bisa memilih akan lahir dikeluarga seperti apa dengan agama dan budaya yang seperti apa. Dari kecil kita selalu mengikuti agama yang di anut oleh kedua orang tua kita. Kita juga selalu di ajarkan budaya-budaya atau tata krama yang berlaku di negara kita dilahirkan.

Suatu waktu ketika aku dewasa, aku bertanya dalam diriku “Tuhan itu seperti apa ya?“, “wujudnya seperti apa?“, “apa iya rupanya sama dengan gambar yang ada di internet yang sering kita lihat, buku bacaan rohani atau wajahnya berbeda?“. Sungguh pertanyaan konyol yang terlintas dipikiranku sepanjang aku hidup.

Menulis sejarah hidup itu memberikan aku banyak pelajaran diantaranya Aku merasa lega seperti melepaskan beban yang selama ini ada dipikiran dan hatiku, Aku bisa mengeluarkan segala perasaaan dan ingatan yang ku tumpahkan dalam tulisanku. Kuncinya adalah jujur, jujur pada diri sendiri. Saat itu aku masih belum bisa menangkap sosok Tuhan itu dimana dan seperti apa, karna selama ini aku selalu berdoa dan novena tapi kenapa masalah selalu datang dalam hidupku. Kayak tidak ada habisnya, selesai satu muncul lagi yang baru. Kayaknya aku bebal banget gitu, udah baca berulang-ulang masih gak nemuin Tuhan itu kaya apa sih.

Suatu waktu aku dibantu memprosesnya lewat pembimbing rohani (digereja katolik disebut romo), dibawah ini yang aku dapatkan dan telah ku proses untuk mencernanya setelah proses sharing tersebut :

1. Romo itu berkata kepadaku, “Tulisan sejarah hidup aku sangatlah panjang, tapi dia mengapriciate kejujuranku dalam menulis karna itu adalah modal utama untuk memahami dan mencintai diri”. Jujur sama diri sendiri adalah hal penting, baik itu emosi suka dan duka.

2. Ketika aku dihadapkan suatu masalah, Tuhan selalu mengirimkan orang-orang untuk menemani aku seperti papa, mama, teman-teman. Aku selalu berharap temenku si A, B, atau C selalu ada untukku tapi pada kenyataannya orang-orang tersebut memang hanya dihadirkan Tuhan untuk menemaniku diperistiwa yang A, B dan C (peristiwa yang berbeda-beda).

3. Jangan sedih atau melihat kenyataan kalau teman-teman itu telah menghilang atau meninggalkanmu tapi cobalah lihat dari sudut pandang yang berbeda. Kalau orang-orang tersebut tidak dihadirkan Tuhan pada saat itu, apakah kamu bisa sampai di titik ini di dalam proses kehidupan atau berjalan sejauh ini.

4. Berterimakasihlah untuk mereka yang pernah hadir di hidupmu dan maafkanlah mereka yang telah menyakitimu. Yang utama, berterimakasihlah juga pada dirimu sendiri karna tetap terus berjuang atau berjalan sejauh ini.

Kesimpulannya :

Pernah ingat sabda Tuhan kan? “Berbahagialah kamu yang percaya namun tidak dapat melihat”

Jadi mulai sekarang pahamilah bahwa Tuhan itu bisa berupa manusia yaitu manusia yang selalu dihadirkan untuk mengisi hari-harimu. Tuhan bukan tentang senang saja tapi juga dalam sedih. Semua itu terjadi untuk memproses hidup kita atau belajar dalam kehidupan ini. Yang esok saja kita tidak pernah tau akan jadi seperti apa, tapi kita selalu diajak untuk tetap percaya bahwa Tuhan selalu menemani kita.

Dari kisahku tersebut, kamu sudah bisa memulai membaca kisahmu sendiri dan petik hikmahnya. Kamu juga akan menemukan hal-hal yang sungguh menarik dalam hidupmu. Cara bacanya yaitu bacalah pelan-pelan dan resapi setiap kejadiannya, tuliskan saja disebuah kertas baru, hal apa saja yang kamu dapatkan dari setiap kejadian dihidupmu.

Sampai disitu dulu ya teman-teman, nanti aku akan jelaskan lagi di berikutnya. Semoga tulisan ini bisa memberkati kamu ya dan hidup kamu bisa kembali bersemangat.

Kalimat pengingat saat kamu down “Allah menghendaki aku untuk hidup selamat (sesuai kehendak-Nya) atau bahagia dalam hidupmu. Tuhan telah mencintai aku, oleh karna itu dia rela di salib untuk menebus dosa-dosa manusia“.

God bless,

With love 💕